About Me

My photo
Annyeong~ Agisti imnida I'm Shawol, Bana and VIP. Choi Minho, CNU, GDTOP Biased. I'm also a Flames and CU (y) ^^ 언제나 샤이니 과 B1A4 지원 ƪ(˘⌣˘)ʃ

Tuesday, May 3, 2011

Korean Culture Prt. 2

Situs Warisan Dunia di Korea

Kuil Jongmyo

Kuil Jongmyo yang terletak di jantung kota Seoul dijadikan UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1995. Kuil ini dibangun untuk menyimpan tablet-tablet memorial anggota mendiang penguasa (Dinasti Joseon) yang didasarkan pada tradisi Konfusianisme. Setiap tahun pada bulan Mei diadakan upacara Jongmyo (Jongmyo Daeje) yang menampilkan upacara persembahan dan tarian. Pertama dibangun tahun1394 dan terbakar tahun 1592 ketika Jepang menyerang Korea, lalu pada tahun 1608 dibangun kembali. Kuil ini berisi 19 buah tablet memorial para raja dan 30 tablet ratu yang ditempatkan di dalam 19 buah kamar.

Istana Changdeok

Changdeokgung atau “Istana Kebajikan Mulia” dibangun tahun 1405 dan musnah dilalap api pada tahun 1592 akibat invasi Jepang, dan direkonstruksi kembali pada tahun 1609. Lebih dari 300 tahun Istana Changdeok adalah pusat kedudukan kerajaan. Istana Changdeok dimasukkan dalam daftar Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1997.

Bulguksa

Bulguksa atau “Kuil Negeri Buddha” adalah kompleks kuil Buddha yang dibangun pada masa Silla Bersatu pada tahun 751 di kota Gyeongju. Beberapa Harta Nasional Korea Selatan yang berharga tersimpan di dalam kuil ini, seperti:

Seokguram, kuil dalam gua dengan patung Buddha dan ukiran-ukiran dari granit yang sangat indah

Pagoda Tabo dan Pagoda Seokga yang berarsitektur khas Silla, serta ruangan-ruangan kuil yang menjadi tempat peribadatan.

Bulguksa dan Seokguram merupakan Situs Warisan Dunia yang didaftarkan oleh UNESCO pada tahun 1995.

Tripitaka Koreana dan Haeinsa 

Tripitaka Koreana adalah kitab suci Buddha yang tersusun dari ukiran tulisan di blok-blok kayu, berjumlah 81.258 buah blok kayu yang tersusun rapi. Semua tulisannya diukir dalam aksara Tionghoa (hanja).
Haeinsa menjadi daftar Warisan Dunia di UNESCO pada tahun 1995.

Hwaseong

Benteng Hwaseong adalah sebuah benteng yang dibangun pada masa Dinasti Joseon yang terletak di kota Suwon, propinsi Gyeonggi. Rekonstruksinya diselesaikan pada tahun 1796 dan melingkupi pada tanah yang datar dan bukit-bukit sepanjang 5,52 km. Benteng ini memiliki 4 gerbang utama, sebuah gerbang air, 4 gerbang rahasia, dan sebuah menara suar.

Benteng Hwaseong dimasukkan dalam daftar Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1997.

Situs dolmen Gochang, Hwasun dan Ganghwa

Situs Gochang, Hwasun dan Ganghwa adalah situs purbakala dan ratusan kuburan-kuburan kuno (dolmen) dari zaman megalitikum (dari sekitar tahun 1000 SM). Semenanjung Korea adalah salah satu tempat terbanyak di dunia yang memiliki situs dolmen. Situs-situs ini didaftarkan dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2000.

Wilayah Gyeongju

Wilayah historis kota Gyeongju dimasukkan dalam daftar UNESCO pada tahun 2000. Kota Gyeongju adalah ibukota kerajaan Silla dimana masih terdapat kompleks makam penguasa Silla yang berbentuk bukit-bukit besar. Wilayah Namsan terkenal akan artefak-artefak Silla yang berharga seperti mahkota emas, perhiasan, kuil-kuil Buddha, pagoda dan arca-arca yang umumnya berasal dari abad 7 sampai abad ke 10 Masehi.

Kompleks Makam Goguryeo

Kompleks Makam Goguryeo berada di wilayah negara Korea Utara, seperti di Pyongyang, propinsi Pyongan Selatan, dan kota Nampo(Hwanghae Selatan). Kompleks Makam Goguryeo ini terdiri dari 63 buah makam dan menjadi Situs Warisan Dunia pertama milik Korea Utara pada bulan Juli 2004.


Olahraga

Olahraga yang dimainkan oleh masyarakat Korea terdiri dari berbagai jenis, baik moderen maupun tradisional.[8] Dalam bahasa Korea istilah olahraga disebut 스포츠 (Seupocheu;sport), yang mana belum lama muncul, dan baru dimasukkan sebagai kosakata Bahasa Korea pada abad ke-21.[8]Namun sebenarnya, konsep olahraga telah digunakan sejak awal mula sejarah rakyat Korea.[8]Sejak masa prasejarah, masyarakat Korea sudah melakukan berbagai macam aktivitas olahraga dan permainan tradisional.[9] Banyak olahraga tradisional Korea masih dipraktekkan sepertitaekwondossireum, memanah dan taekkyeon. Dasar dari olahraga tradisional ini membuat atlet-atlet Korea diakui dalam cabang-cabang olahraga internasional seperti memanah, berkuda, ataupun gulat. Atlet-atlet Korea berkompetisi dalam olahraga skating, tenis meja, renang, sepak bola, basket, angkat besi, dan voli.


No comments:

Post a Comment